Selasa, 19 November 2013

Cara Membedakan Tas Branded KW dengan Tas Asli

cara membedakan tas palsu
Sebagai pemilik dari situs belanja tas secondasli milik artis Indonesia, Dewi Rezer dan partner bisnisnya, Sari tidakmain-main dalam urusan orisinalitas dan kualitas. Menjaga kredibilitas adalahhal terpenting dan hal ini tercermin dari pemilihan produk, mulai darikeasliannya hingga model yang diprediksi akan cepat terjual dengan hargabersaing.

Menjual barang asli, berarti harus mengetahuiperbedaan mana yang asli dan palsu. Pada dasarnya, Dewi dan Sari memiliki hobiyang begitu besar akan tas, sehingga tidak sulit membedakan model yang tidakpernah diciptakan hingga model yang klasik. Namun untuk urusan KW super, merekalebih berhati-hati.

Dewi pun merelakan waktunya dengan melakukanbanyak survei ke tempat-tempat yang terkenal menjual barang palsu atau KW,seperti Mangga Dua. Ia mengatakan: "Se-KW super apapun, pasti ketahuanbedanya yang asli dan palsu. Dari jahitan, material, bahkan kalau kita cium,bau kulit asli itu beda dengan yang palsu," ujarnya menjelaskan saatberbincang dengan wolipop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Penting baginyauntuk mengetahui tekstur dan detail jahitan tas palsu, mulai dari KW biasahingga KW super.

Memahami tas branded palsu juga bisa dilakukandengan sering mampir ke toko resmi. Melihat secara detail model tas yangdisukai dan secara berkala melihat tas edisi khusus yang dijual sesuai trenmusim yang berlaku. "Tas limited edition biasanya sangat mahal di awalpeluncuruan, namun harganya sulit untuk bertahan seiring berjalannya waktu.Nggak heran model tas klasik seperti LV Speedy, meskipun modelnya itu-itu sajatetap diproduksi sampai kapanpun, harganya nggak jauh beda antara yang barudengan yang second. Yang pasti tas second lebih murah dari harga barunya,"tambah Dewi.

Saat ditanya apakah pernah ada artis yangmenitipkan tas palsu, ia menjawab pernah. Namun hal ini bukan serta-merta dikarenakanartis tersebut suka mengoleksi barang KW, namun karena faktor ketidaktahuan."Biasanya kasus seperti ini karena si artis nitip beli sama temennya yangsedang keluar negeri. Bukannya dibeliin tas asli, mereka malah dibeliin yangpalsu. Jadi pas dititipin ke kita, kita tidak ambil," jelasnya.

Nama baik artis dan situs Bebelian dijagadengan baik oleh Dewi dan Sari. Mereka pun menulis dengan jelas di situs bahwabarang yang dijual hanya produk asli. Jadi ketika mereka curiga ada barangpalsu yang dititpkan, segera ditolak. Tak hanya itu, setiap model tas aslimilik artis juga disortir kembali berdasarkan model yang populer hingga seleratertentu.

Menurut Dewi, ada empat merek yang palingcepat terjual; LV, Gucci, Chanel dan Prada. Bagaikan kacang goreng, model yangklasik langsung terjual hanya dalam hitungan menit setelah foto tas itudipasang di situs. Sedangkan merek lain seperti Goyard, Fendi, Dior, merekamemiliki pelanggan spesifik, karena masih banyak orang daerah yang belumfamiliar. Pertanyaan seperti: "Kate Spade itu apa ya? Goyard apa kok bisamahal banget ya? Bagus gak ya?," sudah biasa didengar Dewi.

Banyak juga pelanggan yang diakuinya menjadipelanggan setia karena sering melakukan repeat order (pesan ulang) dan sudahnyaman dengan sistem pengiriman darinya. Adapula yang meminta saran hinggaberkonsultasi gaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar