Jumat, 15 November 2013

Kisah Ayam Pengukur Badai Matahari

ayam karet

Matahari mengalami badai radiasi terparah padabulan lalu. Satelit dilempari berbagai partikel. Aurora bersinar kuat padakedua kutub bumi. Pelajar SMA di Bishop, California, Amerika Serikat tahu apayang harus dilakukan. Mereka meluncurkan ayam karet ke stratosfir.

Para siswa ini menerbangkan balon helium danmemuat mainan karet berbentuk ayam bernama Camilla. Maskot Solar DynamicsObservatory (SDO) ini dikirim ke ketinggian 120 ribu kaki. Ayam ini akanterekspos kekuatan energi proton solar pada jarak dekat.

"Kami melengkapi Camilla dengan sensorpengukur radiasi," ujar pelajar SMA Bishop, Sam Johnson seperti dikutipdalam laman Nasa.gov.

Peluncuran ayam karet untuk mengukur badaimatahari mungkin terdengar aneh. Tapi, siswa ini memiliki alasan yang menarik.Mereka sedang melakukan proyek astrobiologi.

"Akhir tahun ini kami berencana untukmeluncurkan spesies mikroba untuk mengetahui apakah mereka dapat hidup padabatas angkasa. Ini adalah penerbangan pengintaian," ujar anggota kelompokRachel Molina yang baru berusia 17 tahun.

Penggemar angkasa luar banyak yang telah akrabdengan sosok Camilla. Ayam ini menjadi maskot Observatori Dinamika Surya NASA.Dengan bantuan sang penjaga dari Universitas Stanford, Romeo Durscher, Camillamemiliki lebih dari 20.000 follower Twitter, Facebook, dan Google +. Isistatusnya seputar misi terbaru NASA. Ternyata, ayam ini populer pula di jagatdunia maya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar