Peristiwa anak jatuh dan kepalanya terbenturakan dialami sebagian besar orangtua. Menurut sebuah riset terbaru, sekitar 5ribu anak di Amerika jatuh dari jendela setiap tahunnya. Penelitian dilakukanoleh para peneliti di Center For Injury Research and Policy, The ResearchInstitute, Columbus, Ohio, Amerika Serikat.
Selain jatuh dari jendela, kecelakaan lainnyayang sering terjadi adalah anak jatuh dari tempat tidur. Ketika anak mengalamihal tersebut, tentunya orangtua akan merasa panik dan khawatir apakah peristiwaitu membahayakan anak atau tidak.
Apa yang harus dilakukan orangtua ketika anakjatuh dan kepalanya terbentur? Dalam buku karyanya, 'Anak Sehat: 100 Solusi dr.Tiwi', dr. Tiwi memberikan penjelasannya.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran UniversitasAirlangga itu memaparkan setelah anak jatuh, evaluasi kondisnya. Apakah anakmengalami muntah berulang kali, kejang, mengeluh sakit kepala yang bertambahparah atau ada perubahan perilaku serta kejanggalan lain? Jika iya, segera bawaanak untuk diperiksakan ke klinik atau rumah sakit terdekat agar mendapatpenanganan lebih lanjut. Kalau tidak terdapat tanda-tanda semacam itu dalam 2 x24 jam, umumnya tidak ada hal membahayakan anak.
Berikut ini gejala-gejala dan tanda cederakepala yang dipaparkan dr. Tiwi dalam buku terbitan Erlangga Group itu:
1. Pembengkakan daerah yang terkena trauma(benjol).
2. Sakit kepala.
3. Muntah-muntah.
4. Kejang.
5. Kehilangan kesadaran beberapa saat.
6. Ada luka terbuka.
Segera bawa ke klinik atau rumah sakit jikaada tanda-tanda:
1. Anak muntah berulang kali.
2. Kejang.
3. Mengeluarkan darah dari telinga atauhidung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar