Dari sebuah terminal terlihat sebuah AngkutanKota (Angkot) melaju dengan tiga orang penumpang. Seorang Nenek-nenek dan duaorang anak sekolah. Tak lama kemudian turunlah anak sekolah yang satu, disusul100 meter kemudian anak sekolah yang lain. Kemudian jarak 100 meter kedepansang nenek pun turun.
Nenek itu menyerahkan uang 200 rupiah, sangsupir yang belum dapat setoran itu pun marah-marah sambil berkata.
Supir : "Bah.. Berapa pula yang kau kasiini? Kurang.. ini...!
Nenek : "Kok kurang nak...!"
Supir : "Jelas saja kurang mana adaongkos dua ratus perak."
Nenek : "lho.. tadi anak sekolah pakaicelana pendek bayar Rp.500, pakai celana panjang bayar Rp.1000.
"Aku tak pakai celana bayar Rp.200lah..!" Ujarnya sambil mengangkat sarungnya.
====================================================
Seorang kakek bernama Wonokairun beli rinso ditoko Bunali.
"Mbah, kok tumben nyuci sendiri?"tanya Bunali.
"Aku mau mandiin Kucing" kataWonokairun.
"Nggak salah Mbah" Bunali bingung.
"Iya, soalnya kucingku banyakkutunya", kata Wonokairun.
"Lha ya bisa mati kucingmu Mbah",Bunali mengingatkan.
"Temenku kemarin juga begitu, mandi-inkucing, tapi nggak apa-apa" kata Wonokairun.
Selesai bayar, Wonokairun pulang untukmandi-in kucingnya. Besok harinya, Wonokairun datang lagi ke tokonya Bunaliuntuk beli rokok.
"Gimana kucingmu, Mbah?" tanyaBunali.
"Kucingku mati" kata Wonokairun.
"Tuh benerkan, sampean dibilangin nggakpercaya sih. Kucing kok dimandi-in pake rinso, lha kan ada obat kutu" kataBunali memarahi.
"Kucingku mati bukan karena rinso"kata Wonokairun menjelaskan.
"Loh kenapa??" tanya Bunali nggaksabar.
"Aku pikir itu cucian baju, lha wongnyuci-nya pake rinso, ya wis ta'g peres....."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar