"Dokter," kata seorang ayah lewattelepon, "Putera saya menderita Flu Hongkong."
"Saya tahu,"sahut dokter.
"Kemarin saya telah kerumah anda danmemberinya obat. Pisahkanlah dia dari semua orang yang ada dirumah."
"Tapi, dokter," kata ayah yang cemasitu.
"Dia telah mencium pembantu rumah tanggakami."
"Kasihan. kalau begitu dia juga perludikarantina."
"Tapi, dokter, saya juga telah menciumpembantu itu."
"Wuah, ini rumit. Berarti anda juga sudahmenyimpan benih penyakit itu."
"Ya, dan tidak lama setelah itu, sayajuga mencium isteri saya."
"Celaka," seru sang dokter,"kalau begitu saya sudah ketularan."
============================================================
Seorang dokter menghampiri tukang sol sepatu.
"Apa ini bisa disol ? " tanyanya.
"Wah, ini mah masih bagus dan kuat, dok,"jawab situkang sol.
"Baiklah kalau begitu, " ujar sidokter sambil bergerak hendak pergi. Tapi secepat itu pula tukang sol menahanlangkahnya.
"Tunggu, Dokter," cegah tukang sol,bayar dulu lima ratus rupiah."
"Bayar ? Apa yang harus saya bayar?"tanya si dokter keheranan.
"Apa bedanya saya dengan dokter? ketikakemarin dokter memeriksa saya, dokter bilang saya tidak apa-apa, tapi doktertokh mengutip biaya lima ribu rupiah dari saya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar