Bukan hanya ukuran penis saja yang jadi isuhangat jika bicara masalah kepuasan seksual. Ukuran Miss. V atau vagina punkerap disebut-sebut bisa berpengaruh. Mitos atau faktakah soal ukuran Miss. Vtersebut?
Meskipun tidak dibicarakan, beberapa wanitamengkhawatirkan ukuran vagina mereka. Mereka tidak tahu apakah memang benarukuran vagina mempengaruhi kepuasan seksual, terutama setelah melahirkan.
Tidak banyak penelitian dilakukan untukmasalah ini karena memang ada cukup banyak hal yang mempengaruhi seksualitaswanita. Sehingga sampai saat ini pun sulit diketahui jawaban pasti apakahukuran vagina dan kepuasan seksual itu saling berhubungan.
"Tapi 10-15 tahun terakhir, ada cukupbanyak perhatian pada masalah ini," jelas direktur divisi pengobatan areakewanitaan di UCLA Medical Center, dr. Christopher Tarnary, seperti dikutipWebMD.
Pakar kesehatan wanita lainnya, dr. ChristineO'Connor menjelaskan vagina merupakan organ yang sangat elastis. Bagian tubuhtersebut cukup kecil untuk menempatkan tampon, tapi juga bisa menjadi tempatbayi lahir.
Keajaiban vagina itu sebenarnya karena dindingvagina mirip dengan perut. Perut bisa mengecil saat tidak diisi, namun akanmembesar ketika dibutuhkan.
"Vagina tidak pernah berada dalam ukuranyang tetap," ujar O'Connor. "Vagina bisa berubah sesuai dengankondisi yang dibutuhkan," tambahnya.
Meski tidak pernah ada dalam ukuran tetap,pengukuran pada vagina bisa dilakukan. Penelitian terhadap ukuran vagina itudilakukan oleh tim dari Masters and Johnsons pada 1960. Saat itu merekameneliti 100 wanita yang belum pernah hamil. Dari penelitian tersebutdiketahui, kedalaman vagina yang tidak terstimulasi antara 2,75 inch (6,9 cm)sampai 3,25 inch (8,2 cm). Terlepas dari kedalaman vagina tersebut, bagianpenting untuk membuat wanita terstimulasi secara seksual adalah 1/3 dariluarnya.
Jadi adakah hubungannya kedalaman vaginadengan kepuasan seksual? Sampai saat ini pun belum ada penelitian atau ahliyang tahu jawabannya secara pasti.
Tarnay berpendapat, masalah yang sebenarnyasering dialami wanita adalah ketidaknyamanan mereka saat bercinta.Ketidaknyamanan ini biasanya terjadi jika vagina tidak terlalu dalam ataukencang atau ada masalah di rahim, seperti peranakan turun.
"Tapi bisa juga semua hal itu tidakberpengaruh," tutur Tarnay. "Ada banyak hal untuk menyebut suatuvagina dalam kondisi normal, namun satu yang pasti kalau si wanita tidak pernahmengalami peranakan turun, kedalaman vagina tidak mempengaruhi kepuasanseksual," tambahnya.
Tarnay menjelaskan memang ada beberapapasiennya yang mengeluh soal kepuasan seks mereka tidak sama lagi, terutamasetelah melahirkan. Hal itu terjadi karena saat melahirkan bisa saja terjadikerusakan pada otot di sekitar vagina dan jaringan-jaringan lain di dindingvagina.
Kerusakan otot tersebut bisa membuat vaginamenjadi kendur sehingga mempengaruhi kepuasan seksual. Namun bukan berartimasalah tersebut tidak bisa diatasi. Menurut Tarnay, kegel bisa jadi carapaling efektif untuk memperkuat lagi otot-otot vagina.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Australian& New Zealand Journal of Obstetrics and Gynaecology pada 2008 membuktikanefektifitas senam kegel ini. Penelitian itu mengungkapkan wanita yang secararutin melakukan olahraga kegel, dilaporkan mendapatkan kepuasan seksual yanglebih besar ketimbang wanita yang tidak melakukan kegel.
Sayangnya tidak banyak wanita yang tahubagaimana cara senam kegel yang benar. "Saat aku minta merekamelakukannya, mereka tidak melakukannya dengan benar," tutur Tarnay.
Untuk mengetahui otot mana yang bekerja saatsenam kegel, Tarnay menyarankan memasukkan jari ke dalam vagina, lalukencangkan otot di sekeliling jari tersebut. Cara lainnya, wanita bisa mencobamelakukannya saat buang air kecil. Ketika mulai buang air kecil, cobalahhentikan air seni yang keluar. Otot yang digunakan untuk menghentikan air seniitulah yang dipakai saat senam kegel.
Saat Anda sudah tahu dan paham tentang ototyang dipakai ketika senam kegel, berlatihlah dengan mengontraksikan otot tersebutselama 5-10 detik, lalu rileks. Jika Anda tidak bisa menahannya selama 5-10detik, teruslah berlatih. Ulangi proses itu 10-20 kali, tiga kali sehari. Saatmelakukan senam kegel, bernapaslah dengan normal dan usahakan tidak menggunakanotot di kaki, perut atau bokong.
Setelah menguasai senam kegel ini, Anda tidakperlu lagi mengkhawatirkan isu apakah ukuran vagina mempengaruhi kepuasaanseksual. Menurut O'Connor, hal yang sebenarnya kerap membuat seorang wanitatidak bisa puas adalah karena kurangnya rangsangan dari pasangan atausedikitnya cairan lubrikasi di vagina mereka.
Sebuah studi yang dipublikasikan InternationalUrogynecology Journal pada 2010, mendukung pendapat O'Connor tersebut. Penelitimengevaluasi catatan medis dan kuisioner dari 500 pasien wanita berusia 40tahun atau lebih. Mereka melihat apakah ada hubungan antara panjang vagina dankepuasaan seksual.
Penelitian itu menemukan bahwa, gairah,rangsangan, orgasme, rasa sakit dan kepuasan seksual tidak ada hubungannyadengan ukuran vagina. Hal yang justru memengaruhi adalah usia, tingginya indeksmasa tubuh dan kurangnya komitmen dalam sebuah hubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar