Siapa bilang klimaks yang dialami wanitakarena berhubungan dengan klitoris yang 'diutak-atik'?
Sebuah studi baru menyebutkan, perempuan bisacapai klimaks sendiri, bukan karena sentuhan dari bagian sensitifnya.
Berdasarkan penelitian, perempuan tidak hanyabisa klimaks melalui hubungan seksual saja, tetapi orgasme yang dihasilkanberbeda dengan yang dicapai melalui stimulasi klitoris.
Dilansir Dailymail, bukti baru yangdipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan orgasme klitoris danvagina pada kenyataannya menjadi fenomena terpisah dan mengaktifkan berbagaiwilayah otak.
Temuan mengejutkan lainnya, perempuan tidakhanya dapat orgasme dari rangsangan vagina dan klitoris, tetapi dari rangsangankisaran zona erotis, bahkan mampu berpikir sendiri untuk mencapai klimaks.
Kemampuan mencapai klimaks melalui stimulasivagina bisa dikaitkan dengan kesehatan fisik dan mental. Perempuan sehat jugalebih mungkin untuk orgasme tanpa rangsangan klitoris.
Untuk memulai berhubungan seksual, perempuansecara teratur mengalami sensasi berbeda dalam mencapai klimaks di vagina danklitorus.
Hebatnya perempuan dengan cedera tulangbelakang yang terputus hubungan klitoris dan otak masih mampu mengalami orgasmemelalui stimulasi vagina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar