Kamis, 03 Oktober 2013

Sindrom Langka, Mengucapkan Kata 'Biskuit' 900 kali/jam

jess tom

Seorang pengidap Sindrom Tourette seringkalitidak bisa mengontrol gerakan atau ucapannya sendiri. Perempuan Inggris inimisalnya, dalam satu jam bisa mengucapkan kata 'biskuit' sampai 900 kali secaratiba-tiba tanpa bisa dikontrol.


Jess Thom (31 tahun), perempuan kehaliranLondon Selatan ini mengidap Sindrom Tourette sejak kecil. Sindrom ini dicirikanoleh gerakan-gerakan motorik yang tidak terkontrol, sehingga sering melakukangerakan-gerakan atau mengeluarkan ucapan yang tidak terkontrol.

Pada kasus yang dialami Jess, gejala yangpaling sering muncul adalah mengucapkan kata 'biskuit' secara berulang. Saatsedang berbincang-bincang misalnya, tiap beberapa patah kata pasti terselipkata biskuit yang tahu-tahu muncul tanpa ada maksudnya dan tidak bisadikontrol.

Demikian juga saat tampil di sebuah siaranradio, Jess terus-menerus mengucapkan kata 'biskuit' sembari menceritakanpengalamannya hidup dengan Sindrom Tourette. Bagi orang lain mungkin terdengarlucu, namun Jess sama sekali tidak bermaksud melucu karena kata-kata itu munculdi luar kendalinya.

"Ada banyak hal tentang Sindrom Tourette'biskuit!' yang tidak bisa diubah 'biskuit!', tetapi ada satu yang bisa'biskuit!' yakni dampak sosial yang ditimbulkan," tutur Jess dalamsepenggal ucapannya di acara tersebut, seperti dikutip dari Dailymail.

Acara radio yang dihadiri Jess sampai-sampaitidak bisa disiarkan langsung, sebab terkadang Jess juga mengeluarkan kata-katakotor (f-word) dan harus diedit supaya tidak didengar oleh anak kecil. Padahalbiasanya, acara talk show tersebut disiarkan secara langsung.

Jess sudah menyadari kondisinya itu sejakkecil, lalu mulai merasa terganggu saat beranjak remaja. Pada suatu ketika dipelajaran olahraga, ia pernah tiba-tiba melempar gurunya dengan bola basketsehingga dimarahi dan dikeluarkan dari lapangan.

Kondisinya makin memburuk pada umur 20 tahun,namun baru mendapatkan diagnosis bahwa dirinya mengidap Sindrom Tourette padaumur 25 tahun. Bertahun-tahun lamanya sejak masih kecil, ia hanya menganggapkondisinya itu sebagai misteri yang tidak pernah terpecahkan.

Meski demikian, Jess tidak pernah merasaminder meski sering ditertawakan orang-orang di lingkungannya karena caraberbicaranya yang terdengar lucu bagi orang yang tidak tahu. Pernah pada suatumasa ia merasa sangat malu, tapi lama-kelamaan mulai terbiasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar