Beberapa perempuan tanpa disadari banyakmengaitkan seks dengan kepasrahan. Artinya, perempuan ini menganggap dirinyasebagai pihak yang penurut dan tunduk terhadap keinginan pasangan saatberhubungan seks. Sayangnya, hal ini dapat membuat para perempuan mengalamikesulitan dalam menikmati seks.
Dalam serangkaian penelitian terhadap beberapaorang mahasiswi, peneliti dari Universitas Michigan menemukan bahwa perempuanyang banyak mengaitkan seks dengan kepasrahan lebih sulit terangsang secaraseksual. Namun hubungan ini tidak terlihat pada pria muda.
Perempuan ini tampaknya telahmenginternalisasi peran seksualnya sebagai penyerahan diri. Hal ini mungkinterjadi karena para perempuan menyesuaikan perilaku seksual dan keinginannyadengan budaya, namun tidak menyadari bahwa hal itu dapat merusak gairahseksualnya.
Seorang peneliti dari University of Michiganmenggunakan uji asosiasi bawah sadar untuk mengetahui sejauh mana perempuanmengaitkan seks dengan kepasrahan. Sebanyak 36 orang mahasiswi berpartisipasidalam penelitian ini.
Para mahasiswi diminta menyelesaikankategorisasi kata sederhana. Caranya adalah diinstruksikan untuk memilah manatulisan yang merupakan kata dengan yang bukan kata dengan menekan tombolbertanda 'bukan kata' atau 'kata' pada keyboard secepat mungkin.
Setelah disediakan kata-kata acak, tulisanakan disajikan di layar komputer. Tulisan akan tetap berada di layar sampaipeserta menekan tombol 'bukan kata' atau 'kata' kemudian dicatat waktunya.
"Respon perempuan cenderung lebih cepatketika kata-kata yang mengandung arti kepasrahan seperti mematuhi, tunduk,budak, dan lemah diawali dengan kata seks dibandingkan kata lain yang netral.Hal ini menunjukkan bahwa para perempuan ini mengaitkan seks dengankepatuhan," kata peneliti, Amy Kiefer, PhD seperti dilansir WebMD.
Perempuan yang responnya paling cepat lebihbanyak mengaku pasrah saat melakukan aktivitas seksual. Selain perempuan,mahasiswa pria juga direkrut untuk menjalani tes yang sama. Hasilnya, pria jauhlebih kecil kemungkinannya untuk mengaitkan seks dengan kepasrahan.
"Kami menemukan bahwa perempuan cenderungmengaitkan seks dengan kepasrahan tanpa disadari. Perempuan nampaknya tidakdidesain untuk tunduk secara seksual, dan kesadaran yang lebih besar mengenaihal ini dapat membantu perempuan untuk mencapai kepuasan seksual yang lebihbesar," kata Kiefer.
Dalam penelitian lanjutan, para penelitimeminta peserta perempuan menjawab serangkaian pertanyaan untuk mengukur dampakperilaku pasrah dengan gairah seksualnya. Para perempuan yang mengaku lebihbanyak pasrah dalam perilaku seksualnya cenderung lebih rendah gairahseksualnya.
Laura Berman, PhD, penulis buku 'Secrets ofthe Sexually Satisfied Woman', mewawancarai beberapa ribu perempuan dalampenyusunan bukunya. Menurut Berman, sebagian besar perempuan akan terpuaskansecara seksual jika merasa nyaman dengan tubuhnya, mampu mengkomunikasikankebutuhan seksualnya dengan pasangan dan memiliki perasaan bahwa pasanganmengerti kebutuhannya.
"Unsur-unsur pemberdayaan adalah kunciuntuk mencapai kepuasan seksual perempuan. Jadi masuk akal jika respon seksualperempuan yang merasa kurang berinisiatif juga kurang begitu bagus," kataBerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar